Depok
bermula dari sebuah Kecamatan yang berada dalam lingkungan Kewedanaan
(Pembantu Bupati) Wilayah Parung Kabupaten Bogor, kemudian pada Tahun
1976 Perumahan mulai dibangun baik oleh Perum Perumnas maupun Pengembang
yang kemudian diikuti dengan dibangunnya kampus Universitas Indonesia
(UI), serta meningkatnya perdagangan dan jasa, yang semakin pesat,
sehingga diperlukan kecepatan pelayanan.
Pada
Tahun 1981 pemerintah membentuk Kota Administratif Depok berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1981 yang peresmiannya di
selenggarakan pada tanggal 18 Maret 1982 oleh Menteri Dalam Negeri (H.
Amir Machmud) yang terdiri dari 3 (tiga) kecamatan dan 17 (tujuh belas)
desa.
Selama
Kurun waktu 17 Tahun Kota Administratif Depok berkembang dengan pesat
baik di bidang pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan, Khususnya
bidang pemerintah semua desa berubah menjadi kelurahan dan adanya
pemekaran kelurahan, sehingga pada akhirnya Depok terdiri dari 3 (tiga)
kecamatan dan 23 (dua puluh tiga) kelurahan. Dengan
semakin pesatnya perkembangan dan tuntutan aspirasi masyarakat yang
semakin mendesak agar Kota Administratif Depok ditingkatkan menjadi
Kotamadya dengan harapan pelayanan menjadi maksimum. Disisi lain
Pemerintah Kabupaten Bogor bersama-sama Pemerintah Propinsi Jawa Barat
memperhatikan perkembangan tersebut dan mengusulkannya kepada Pemerintah
Pusat dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Berdasarkan
Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999, tentang Pembentukan Kotamadya Daerah
Tingkat II Depok, yang ditetapkan pada tanggal 20 April 1999, dan
diresmikan pada tanggal 27 April 1999 berbarengan dengan pelantikan
Pejabat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Depok yang dipercayakan
kepada Drs. H. Badrul Kamal yang pada waktu itu menjabat sebagai
Walikota Kota Administratif Depok.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 Wilayah
Kota Depok meliputi wilayah Kota administratif Depok, terdiri dari 3
(tiga) kecamatan sebagaimana tersebut diatas ditambah dengan sebagian
wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor Yaitu :
- Kecamatan Cimanggis, yang terdiri dari 1 (satu) Kelurahan dan 12 (dua belas) Desa yaitu Kelurahan Cilangkap, Desa Pasir Gunung Selatan, Desa Tugu, Desa Mekarsari, Desa Cisalak Pasar, Desa Curug, Desa Hajarmukti, Desa Sukatani, Desa Sukamaju Baru, Desa Jatijajar, Desa Tapos, Desa Cimpaeun, Desa Luwinanggung.
- Kecamatan Sawangan, yang terdiri dari 14 (empat belas) Desa yaitu Desa Sawangan, Desa Sawangan Baru, Desa Cinangka, Desa Kedaung, Desa Serua, Desa Pondok Petir, Desa Curug, Desa Bojongsari, Desa Bojongsari Baru, Desa Duren Seribu, Desa Duren Mekar, Desa Pengasinan, Desa Bedahan, Desa Pasir Putih.
- Kecamatan Limo yang terdiri dari 8 (delapan) Desa yaitu Desa Limo, Desa Meruyung, Desa Cinere, Desa Gandul, Desa Pangkalan Jati, Desa Pangklan Jati Baru, Desa Krukut, Desa Grogol.
- Dan ditambah 5 (lima) Desa dari Kecamatan Bojong Gede yaitu Desa Cipayung, Desa Cipayung Jaya, Desa Ratu Jaya, Desa Pondok Terong, Desa Pondok Jaya.
Kota
Depok selain merupakan Pusat Pemerintah yang berbatasan langsung dengan
Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, juga merupakan wilayah peyangga
Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk Kota pemukiman, kota pendidikan,
pusat pelayanan perdagangan dan jasa Kota pariwisata dan sebagai Kota
resapan air.
Para Walikota Depok :
- Drs. Moch. Rukasah Suradimadja (1982-1984)
- Drs. H. M. I. Tamdjid (1984-1988)
- Drs. H. Abdul Wachyan (1988-1991)
- Drs. H. Sofyan Safari Hamim (1992-1996)
- Drs. H. Badrul Kamal (1997-2005)
- Dr. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, Msc. (2005-2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar