Sabtu, 31 Mei 2014

KEBUDAYAAN KOTA DEPOK

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan  ragam budayanya. Perbedaan budaya ini menjadikan kita bangsa yang unik dengan motto Bhineka Tunggal Ika “ walau berbeda tetapi tetap satu jua” . Tidak sulit menjumpai warna warni budaya Indonesia,  apalagi jika lokasi tempat tinggal Kita adalah daerah multietnis seperti kota Jakarta, Depok dan Bekasi. Keragaman budaya dapat terlihat jelas dimulai dari  lingkungan rumah, karena kita akan bertetangga dengan etnis lain seperti orang  Jawa, Batak, Sunda atau lainya.
Depok adalah dalah satu daerah yang terletak di Jawa Barat. Lokasinya dekat dengan Jakarta dan tidak terlalu jauh dari Bogor. Tak heran jika sebagian besar warga Depok berasal dari Suku Betawi dan Sunda. Tetapi, semenjak tahun 1990 an Depok ramai dikunjungi para pendatang karena lokasinya yang dekat dengan Ibu Kota.
Depok dahulu adalah kota kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang kemudian mendapat status kota administratif pada tahun 1982. Sejak 20 April 1999, Depok ditetapkan menjadi kotamadya (sekarang: kota) yang terpisah dari Kabupaten Bogor. Kota Depok terdiri atas 11 kecamatan, yang dibagi menjadi 63 kelurahan.
Nama-nama Kecamatan dan Kelurahan di Kota Depok ini sampai tahun 2010 merupakan warisan budaya (Cultural Heritage) produk sosial masyarakat kota Depok, baik yang memiliki nilai Lokal (penamaan dengan bahasa Betawi) maupun yang memiliki nilai Regional (penamaan berbahasa Banten, Jawa, Sunda), Nasional (penamaan Bahasa Indonesia), sertaInternasional (penamaan dengan menggunakan bahasa Sanskerta, Latin; misal Tapos). Dari pengidentifikasian bahasa setidaknya ada tujuh asal bahasa yang digunakan sebagai bahan penamaan Kecamatan maupun Kelurahan di Kota Depok dan jika dipaksakan ditambah satu bahasa lagi yaitu Bahasa Belanda untuk Akronim nama Depok sendiri (masa kolonial).
Dari sisi pembentukan kata untuk memberi nama kecamatan atau kelurahan, masyarakat Depok lebih banyak terbukti menggunakan nama-nama yang tersusun dari banyak kata (bentuk Jamak) dibandingkan nama-nama dengan kata tunggal.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar